Juni 16, 2011

Apa itu Turbulensi

Turbulensi adalah sebuah keadaan yang ditandai ketidakstabilan (disorder) dan keacakan (randomness) pergerakan di setiap skalanya. Turbulensi menarik komponen-komponen yang dipengaruhinya ke arah tertentu dan kemudian melepasnya secara tiba-tiba. Timbullah guncangan.
Wilayah turbulensi ini dipengaruhi oleh apa yang dinamakan dengan downdraft (gerakan massa udara ke bawah).

Turbulensi banyak sekali jenisnya.
Turbulensi atau turbulence adalah gerakan tidak beraturan ataw berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan udara atau perbedaan temperatur udara.



-Ada mechanical turbulence karena gesekan angin dengan bangunan atau gunung, dll.
-Ada wake turbulence yang disebabkan oleh gerakan manuver pesawat. Semakin besar pesawat, semakin besar juga efek wake turbulence-nya. Biasanya kalo ada pesawat kecil terbang di belakangnya bisa terkena efek bergoyang-goyang bhkan bisa terhempas.
-Ada juga Convection Turbulence akibat udara panas yang mengalir ke atas sebagai akibat perbedaan temperatur.
-Inversion turbulence, perubahan arah angin (berbalik) karena perubahan temperatur.
-Frontal turbulence perubahan arah angin karena arah angin horizontal mendadak karena perbedaan tekanan.

-Terakhir adalah clear air turbulence (CAT) karena fenomena alam, disebut juga atau termasuk dari jenis jet stream.
Jet stream sendiri adalah arus angin berkecepatan tinggi (bisa lebih dari 150 knot = > 277 Km/jam) yang terjadi di lapisan atmosfir bagian atas yang sangat tinggi (high altitude), di atas 30.000 kaki.

Nah, yang terjadi dengan pesawat B747 China Airlines tujuan Denpasar adalah bagian dari clear air turbulence.
Dikabarkan, ketika terjadi turbulensi, pesawat sedang terbang dengan ketinggian jelajah 36.000 kaki di aatas permukaan laut. setelah terkena turbulensi pesawat berada di ketinggian 30.000 kaki atau terhempas 6.000 kaki ke bawah.

Menurut BMG, turbulensi yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan dan Sulawesi saat itu sebagai akibat perbedaan tekanan udara di benua Asia dan benua Australia. Biasanya pada waktu pergantian musim sering terjadi.

Para pilot di seluruh dunia paling takut sama yang namanya clear air turbulence, sama halnya dengan jetstream, karena tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dideteksi oleh radar cuaca. Makanya para penerbang di airline setelah mendapat ATPL (Airline Transport Pilot Licence) akan mengikuti suatu training untuk mngantisipasi kejadian tersebut, nama trainingnya adalah Windshear Training.

Penyebab:
1. Suhu – Pemanasan dari matahari menyebabkan masa udara panas naik dan sebaliknya masa udara dingin turun, turbulensi jenis ini sering disebut dengan ”turbulensi thermis”
2. Jet stream – Pergerakan yang sangat cepat arus udara pada level ketinggian yang tinggi, dan mempengaruhi udara disekitarnya.
3. Pegunungan – Massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut dengan “turbulensi mekanis”
4. Wake turbulence – Turbulensi yang terjadi karena dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter

0 Comment: